Contoh Artikel yang Lolos Workshop Perlindungan Guru Pendidikan Dasar Tahun 2019

Workshop Perlindungan Guru Pendidikan Dasar Tahun 2019 tahap I dan II telah selesai dilaksanakan. Workshop tahap pertama dilaksanakan di Hotel Marlynn Park, Jakarta  pada tanggal 14 s.d. 17 Mei 2019. Sedangkan workshop tahap kedua belum lama dilaksanakan yaitu pada tanggal 10 s.d. 13 September 2019 bertempat di Hotel Forriz, Yogyakarta.

Workshop Perlindungan Guru Pendidikan Dasar Tahap II

Bagi guru-guru di Indonesia, terutama yang masih muda tentunya sudah tidak asing dengan website Kesharlindung. Saya sendiri belum lama bergabung dengan Kesharlindung. Namun, saya melihat banyak sekali teman-teman saya yang berprestasi telah mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Kesharlindung. Saya pun tertarik untuk ikut mencoba. Ada beberapa kegiatan yang ditawarkan seperti: Workshop Perlindungan Guru Dikdas, Inobel, Guru Berprestasi, Guru Berdedikasi, Seminar, dan Anugerah Konstitusi. Sebagai pemula dan belum punya persiapan apa-apa saya merasa mengikuti workshop perlindungan adalah yang paling mudah. Kita hanya harus mengirim artikel maksimal 5 halaman terkait dengan perlindungan guru. Isi artikel boleh dari pengalaman kita pribadi atau dari studi literasi.

Saya menunggu pengumuman cukup lama. Pada tahap I ternyata saya tidak lolos. Saat itu saya berpikir bahwa memang sudah tidak ada tahap selanjutnya. Tanggal 3 September 2019 tiba-tiba ada email masuk dari Pak Dakroni, operator Kesharlindung yang cukup tenar dan banyak penggemarnya. Ternyata saya lolos di tahap kedua. Berikut ini adalah undangan yang dikirimkan ke email saya.



Saya membuat artikel dengan judul "Perlindungan Profesi Bagi Guru Honorer di Indonesia". Saya memilih judul ini karena merasa sangat prihatin dengan perjuangan guru honorer, dengan jam kerja yang sama atau bahkan lebih dibandingkan dengan guru PNS, namun jauh sekali dari kata sejahtera. Peranan dan pengabdian mereka sangat luar biasa. Tetapi perlindungan yang terkait dengan profesi belum ada sama sekali bahkan bisa dikatakan seolah-olah profesi mereka belum diakui. Artikel tersebut bisa Anda baca di bawah ini.



Mudah-mudahan artikel saya dapat menginspirasi Bapak/Ibu Guru yang ingin mengikuti kegiatan serupa. Sedikit tips dari saya, dalam membuat artikel usahakan ide orisinil dan bukan plagiasi. Kalau bisa, artikel tersebut berasal dari pengalaman kita sendiri atau pengalaman teman-teman kita. Teman-teman saya ketika workshop kemarin punya banyak pengalaman yang luar biasa, terutama yang berasal dari luar Jawa. Banyak sekali resiko dalam bekerja yang harus mereka hadapi, misalnya harus melewati sungai yang penuh buaya setiap berangkat dan pulang bekerja, ada yang harus melewati jembatan gantung yang rentan putus, ada pula yang sekolahnya jauh dari pemukiman penduduk dan tidak ada akses air. Mudah-mudahan dengan artikel-artikel yang mereka tulis, pemerintah cepat bergerak untuk mengatasi segala masalah tersebut.

Saya bersyukur berada di lingkungan kerja yang aman dan memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Tidak banyak kasus yang bisa saya tulis. Saya memulai artikel saya dengan sedikit pengalaman pribadi agar artikel saya menjadi lebih berkesan dan penilai tidak langsung mengecap artikel saya sama dengan yang lain. Pengalaman pribadilah yang membuat artikel kita lebih unik dibanding yang lain. Itu saja sedikit tips dari saya. Mudah-mudahan Bapak/Ibu Guru yang ingin mengikuti kegiatan ini sukses sehingga bisa bertemu dengan guru-guru hebat se-Indonesia. Aamiin ya Rabbal'alamin.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Evaluasi Tema 1 Kelas 6 SD

MAKALAH HUBUNGAN ANTAR KETERAMPILAN BERBAHASA (MENYIMAK, BERBICARA, MEMBACA, DAN MENULIS)

Contoh Analisis Jurnal Internasional Kepemimpinan

KISI-KISI, SOAL, DAN KUNCI JAWABAN PENILAIAN AKHIR TAHUN (PAT) KELAS 6 KURIKULUM 2013 MUPEL PPKn, IPS, DAN SBdP

RPP KTSP Kelas 5 SD Materi Laporan Pengamatan