Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Naskah Lomba Pidato HUT PGRI ke-76

Gambar
NASKAH LOMBA PIDATO DENGAN TEMA “SEJARAH PGRI”   Oleh: Linda Nurmasari, M.Pd.   Peserta Lomba Pidato dalam Rangka Memperingati HUT ke-76 PGRI dan Hari Guru Nasional 2021 di Kabupaten Sragen     Assalamu’alaikum wr. wb. Yang saya hormati Dewan Juri Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru anggota PGRI   Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan YME karena pada pagi hari ini kita dapat berkumpul kembali dalam suasana bahagia setelah lama kita tidak bertatap muka akibat pandemi covid -19. Semoga Indonesia segera pulih dan anak didik kita dapat belajar dengan merdeka, merdeka belajar. Sebelum memulai, saya ingin mengajak Bapak/Ibu untuk yel-yel dulu. Hidup PGRI .... hidup Hidup Guru .... hidup Solidaritas ....   Yes Terima kasih Bapak/Ibu. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato dengan tema Sejarah PGRI. Bung Karno pernah mengatakan never leave history , jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah. Menurut beliau, jika kita meningga

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Visi Guru Penggerak

Gambar
 1. Gambar Imajiku tentang Muridku di Masa Depan 2. Saya memimpikan murid-murid yang mandiri dan suka belajar. Sekolah saya percaya bahwa murid adalah anak yang harus kami tuntun dan lindungi. Sekolah saya mengutamakan pendidikan yang berpihak pada anak. Murid di sekolah saya sadar betul bahwa belajar adalah sebuah kebutuhan. Guru di sekolah saya yakin untuk memberikan yang terbaik bagi anak didik. Guru di sekolah saya paham bahwa setiap murid istimewa. 3. Saya ingin mewujudkan sekolah yang membuat peserta didik bahagia dan suka belajar.

1.2.a.9. Koneksi Antar Materi - Nilai dan Peran Guru Penggerak

Gambar
    Pertanyaan: Apa yang Anda pahami mengenai nilai dan peran Guru Penggerak? Apakah ada keterkaitan antara nilai dan peran Guru Penggerak dengan Filosofi Ki Hadjar Dewantara? jelaskan! Ingat kembali refleksi diri Anda pada bagian Refleksi Terbimbing serta ilustrasi yang sudah Anda buat pada Demonstrasi Kontekstual (sebagai gambaran Anda). Apa strategi yang bisa Anda lakukan untuk mencapai nilai tersebut? Siapa saja pihak yang dapat membantu Anda dalam mencapai gambaran diri Anda di demonstrasi kontekstual tersebut? Seperti apa perannya?   Jawaban: Nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid harus dimiliki oleh seorang guru penggerak agar mampu menjalankan perannya dengan sebaik mungkin. Peran guru penggerak antara lain: menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, dan mewujudkan kepemimpinan murid. Jika kelima peran ini dilaksanakan dengan baik akan mendukung

1.2.a.3. Mulai dari diri - Nilai dan Peran Guru Penggerak

Gambar
  1.     Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat dirasakan dan mungkin masih dapat memengaruhi diri Anda di masa sekarang? Jawab: Usia 0-21 tahun adalah masa bertumbuh, masa perkembangan dan pencarian jati diri. Semua hal yang kita alami, baik itu positif maupun negatif membentuk diri kita yang sekarang. Waktu itu, dengan mudah kita menyerap segala hal dan saya yakin banyak yang masuk ke alam bawah sadar. Sejak kecil saya jarang bertemu dengan kedua orang tua karena mereka pergi merantau. Waktu di SD, kurangnya perhatian orang tua membuat saya jarang mengerjakan PR, sering tidak menjadwal, dan memiliki prestasi belajar yang rendah. Namun, guru-guru saya waktu itu begitu sabar. Tidak pernah saya dimarahi. Pujian-pujian sederhana dari guru selalu saya ingat sampai hari ini sebagai kenangan yang manis. Ketika duduk di kelas 5, sekolah kami mengadakan tes IQ. Waktu itu skor saya adalah yang tertinggi jauh melampaui teman yang peringkat pertama. Hal ini menyadarkan saya

Refleksi Diri terhadap Perjalanan Pendidikan Indonesia

1.1.a.4. Eksplorasi Konsep - Refleksi Diri Tentang Pemikiran Ki Hadjar Dewantara   Melalui sebuah video, Calon Guru Penggerak diminta menyaksikan potret pendidikan Indonesia sejak zaman kolonial hingga kini. CGP diminta menuliskan refleksi diri terhadap perjalanan pendidikan Indonesia sebelum kemerdekaan dan membandingkannya dengan kondisi pendidikan saat ini.   1.        Bagian mana yang paling menarik? Mengapa? “Taman siswa ada sebagai jiwa rakyat untuk merdeka dan bebas. Lalu apakah kita sudah merdeka?” Itu adalah bagian yang menurut saya paling menarik. Pertanyaan ini selalu terlontar dari benak saya juga. Apakah pendidikan yang kita laksanakan saat ini benar-benar memerdekakan dan membebaskan anak untuk berkembang sesuai potensi masing-masing. 2.        Apa tujuan pendidikan yang dapat dilihat dari video ini pada zaman Kolonial? Tujuan pendidikan pada zaman kolonial adalah mendidik calon-calon pegawai atau mempersiapkan calon-calon pembantu dalam usaha dagang pemerinta

Refleksi Diri tentang Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

1.1.a.3. Mulai dari Diri - Refleksi Diri Tentang Pemikiran Ki Hadjar Dewantara   Oleh: Linda Nurmasari Peserta Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 4   1.        Tulisan Reflektif Kritis Apa yang ada Anda ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran? Sebagai guru, saya malu mengakui bahwa saya belum pernah membaca secara mendalam pemikiran-pemikiran Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara. Ada beberapa hal yang selama ini saya pahami tentang pemikiran beliau, di antaranya yaitu “Taman Siswa” serta   semboyan “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani”. Kata taman yang berarti tempat bermain atau belajar berarti bahwa pendidikan dan pengajaran haruslah menyenangkan bagi siswa. Ing ngarsa sung tuladha berarti bahwa ketika berada di depan atau menjadi pemimpin, guru harus mampu menjadi teladan. Ing madya mangun karsa berarti jika berada di tengah, guru harus mampu membangun cita-cita. Tut wuri hand

Soal PPKn Kelas 6 Tema 1 dan Tema 2: Nilai-nilai Pancasila dan Persatuan

I.          Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar! 1.          Nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila adalah .... a.          musyawarah dan tidak memaksakan kehendak b.         ketaqwaan, toleransi, dan kerukunan antar umat beragama c.          solidaritas, perdamaian, dan persamaan derajat d.         cinta tanah air dan rela berkorban 2.       Bersikap boros, ber gaya hidup mewah, dan berfoya-foya merupakan sikap yang tidak sesuai dengan Pancasila sila .... a.          kedua b.         ketiga c.          keempat d.         kelima 3.          Simbol sila kelima Pancasila adalah padi dan kapas yang menggambarkan .... a.          hubungan antar manusia b.         kekuatan dan keteduhan c.          kebutuhan dasar manusia d.         cahaya kerohanian 4.          Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! (1)    Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara (2)    Mengutamakan musy