Refleksi Diri terhadap Perjalanan Pendidikan Indonesia

1.1.a.4. Eksplorasi Konsep - Refleksi Diri Tentang Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

 

Melalui sebuah video, Calon Guru Penggerak diminta menyaksikan potret pendidikan Indonesia sejak zaman kolonial hingga kini. CGP diminta menuliskan refleksi diri terhadap perjalanan pendidikan Indonesia sebelum kemerdekaan dan membandingkannya dengan kondisi pendidikan saat ini.

 

1.       Bagian mana yang paling menarik? Mengapa?

“Taman siswa ada sebagai jiwa rakyat untuk merdeka dan bebas. Lalu apakah kita sudah merdeka?” Itu adalah bagian yang menurut saya paling menarik. Pertanyaan ini selalu terlontar dari benak saya juga. Apakah pendidikan yang kita laksanakan saat ini benar-benar memerdekakan dan membebaskan anak untuk berkembang sesuai potensi masing-masing.

2.       Apa tujuan pendidikan yang dapat dilihat dari video ini pada zaman Kolonial?

Tujuan pendidikan pada zaman kolonial adalah mendidik calon-calon pegawai atau mempersiapkan calon-calon pembantu dalam usaha dagang pemerintah Hindia Belanda. Pemerintah juga memberikan kelonggaran kepada para mudir dokter Jawa karena munculnya aneka wabah ganas di Hindia Belanda dan kurangnya tenaga medis. Intinya pendidikan diselenggarakan untuk menjaga kelangsungan pemerintahan Hindia Belanda.

3.       Apa persamaan dan perbedaan antara situasi Pendidikan jaman Kolonial dan situasi Pendidikan Indonesia saat ini?

Pendidikan zaman kolonial dilaksanakan karena adanya kebutuhan pemerintah Hindia Belanda untuk kelangsungan pemerintahannya. Sedangkan pendidikan saat ini dilaksanakan demi memenuhi  hak dasar setiap manusia, mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa. Pendidikan masa itu hanya menyentuh beberapa kelompok kecil sesuai sasaran pemerintah, sedangkan pendidikan saat ini diselenggarakan untuk seluruh rakyat Indonesia. Persamaan yang ada adalah masih terbatasnya kebebasan anak dalam belajar. Di Indonesia pembelajaran berdiferensiasi masih sulit dilaksanakan. Hampir semua anak mendapatkan materi dan metode pembelajaran yang sama padahal potensi, bakat, minat, gaya belajar dan kebutuhan belajar anak berbeda-beda.



Tanggapan Reflektif Kritis

1.       Apakah intisari pemikiran KH Dewantara tentang pendidikan? 

Ki Hadjar Dewantara berpandangan bahwa pendidikan adalah tuntunan. Seorang anak sudah memiliki kodratnya masing-masing. Tugas guru adalah menuntun agar murid dapat berkembang secara maksimal sesuai kodratnya tersebut sehingga dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

2.       Ceritakan proses pembelajaran yang mencerminkan pemikiran KH Dewantara?

Proses pembelajaran yang mencerminkan pemikiran KH Dewantara adalah pembelajaran yang melatih cipta, rasa, karsa, dan raga. Menurut KH Dewantara, kita mempunyai kultur yang unik, pendidikan dapat dilakukan melalui permainan-permainan tradisional. Kita boleh mengadopsi pendekatan pembelajaran dari negara lain, namun harus kita sesuaikan dengan kultur negara kita.

3.       Apa yang akan lakukan agar proses pembelajaran yang mencerminkan pemikiran KHD dapat terwujud?

Agar proses pembelajaran yang mencerminkan pemikiran KH Dewantara dapat terwujud maka guru harus memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kodrat anak. Masing-masing anak memiliki kebutuhan belajar, bakat, dan minat yang berbeda. Tugas guru adalah mengembangkan potensi anak semaksimal mungkin. Seperti halnya pemikiran KH Dewantara, murid dapat diumpamakan tanaman dan guru adalah petani. Jika terdapat dua bibit, misalnya padi dan kedelai, petani harus merawatnya dengan cara yang berbeda. Padi membutuhkan banyak air, sedangkan kedelai tidak akan tumbuh dengan baik jika terlalu banyak air. Begitu juga dengan jumlah pupuk, lahan yang cocok, dan cara perawatan yang lain.

4.       Dari konsep pemikiran KHD tersebut, mana yang sudah Anda terapkan?

Dari konsep pemikiran KH Dewantara tersebut, yang sudah saya terapkan adalah melatih pola pikir anak, melatih literasi mereka, dan membantu anak mengenali kekuatan dan kelemahan masing-masing. Saya juga membimbing anak belajar tentang bagaimana cara belajar yang tepat agar mereka dapat mengembangkan potensinya masing-masing.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Evaluasi Tema 1 Kelas 6 SD

MAKALAH HUBUNGAN ANTAR KETERAMPILAN BERBAHASA (MENYIMAK, BERBICARA, MEMBACA, DAN MENULIS)

Contoh Analisis Jurnal Internasional Kepemimpinan

KISI-KISI, SOAL, DAN KUNCI JAWABAN PENILAIAN AKHIR TAHUN (PAT) KELAS 6 KURIKULUM 2013 MUPEL PPKn, IPS, DAN SBdP

RPP KTSP Kelas 5 SD Materi Laporan Pengamatan