Catatan Seorang Guru Muda

Apakah sahabat sudah pernah mengikuti PembaTIK? Jika sahabat seorang guru sangat disayangkan jika belum pernah mengikuti kegiatan ini. Serunya mengikuti PembaTIK dari level 1 hingga dapat masuk di level 4 serta tahap-tahap yang harus dilalui peserta sudah saya bahas secara lengkap dalam postingan saya Serunya Ikut PembaTIK 2020 . Level 4 PembaTIK 2020 terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan, yaitu kuliah umum, coaching, dan pengerjaan tugas-tugas di Learning Management System (LMS). Supaya lebih jelas saya bahas satu per satu ya.   Kuliah Umum (14 s.d 18 September 2020) PembaTIK Level 4 dibuka secara langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Nadime Makarim pada 14 September 2020. Acara pembukaan diikuti oleh Sahabat Rumah Belajar dari seluruh wilayah Indonesia melalui zoom meeting. Acara ini juga dapat disaksikan secara langsung melalui kanal youtube Kemdikbud . Pakaian hitam menjadi dresscode pembukaan PembaTIK Level 4 untuk mengenang Almarhum Bapak Hendriawan Widiat

Kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Portal Rumah Belajar dan Pembuatan Video Pembelajaran di Kecamatan Masaran berlangsung tanggal 19 sampai dengan 22 Oktober 2020. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Guru Gugus Ontoseno ini diikuti oleh 58 guru di Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen. Tempat pelaksanaan kegiatan adalah di aula SD Negeri Masaran 5. Narasumber pada kegiatan ini yaitu Drs. Suwardi, M.M. (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen), Fakhrudin Sujarwo, S.Sos. (Duta Rumah Belajar Jawa Tengah 2018), dan Linda Nurmasari, M.Pd. (Sahabat Rumah Belajar Jawa Tengah 2020). Kegiatan Diklat dimulai pada hari Senin, tanggal 29 Oktober 2020. Acara pembukaan dipandu oleh Bapak Bakri, S.Pd. dari KKKS Kecamatan Masaran. Acara dibuka dengan bacaan basmallah bersama, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, laporan dari Bapak Kaswadi, S.Pd. selaku Ketua Panitia Penyelenggara, dan sambutan dari Bapak Kasidi, S.Pd. mewakili dari Ka Korwil Kecamatan Masaran.

Duta Rumah Belajar dan Sahabat Rumah Belajar Jawa Tengah berkolaborasi dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) mengadakan acara webinar dengan tema “Kreasi Konten Rumah Belajar dengan Articulate Storyline 3”. Acara ini berlangsung pada tanggal 16 Oktober 2020 pukul 19.00 sampai dengan pukul 21.00 melalui zoom meeting dan diikuti oleh 19 peserta. Narasumber pada kegiatan ini adalah Rohmawati, S.Ag. (Ketua IGI Kabupaten Sragen), Fakhrudin Sujarwo, S.Sos. (Duta Rumah Belajar Jawa Tengah tahun 2018), dan Linda Nurmasari, M.Pd. (Sahabat Rumah belajar Jawa Tengah tahun 2020). Acara dipandu Siti Kartika Sari (Pendidikan Biologi FKIP UNS) selaku moderator dan Kurnianto, S.Pd., M.Pd. (Sekretaris IGI Kabupaten Sragen) selaku host. Acara dibuka oleh Ibu Rohmawati. Beliau memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan sosialisasi rumah belajar. Beliau juga menyampaikan program-program IGI dan pelatihan-pelatihan yang dapat diikuti oleh guru dalam meningkatkan kompetensi. Menurut beliau acara saling be

Portal Rumah Belajar ( belajar.kemdikbud.go.id ) adalah portal pembelajaran yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Portal ini memiliki fitur-fitur yang sangat lengkap dan dapat diakses secara gratis oleh siapa saja. Namun, sayangnya belum semua guru dan siswa mengenal dengan baik fitur-fitur apa saja yang tersedia di Rumah Belajar dan bagaimana cara memanfaatkannya. Pada tanggal 14 Oktober 2020, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen memerintahkan kepada pengawas, kepala sekolah, dan guru jenjang PAUD/TK, SD, SMP di Wilayah Kabupaten Sragen untuk mengikuti Webinar Pemanfaatan Rumah Belajar pada Masa Belajar dari Rumah. Narasumber dari kegiatan webinar ini adalah Drs. Suwardi, M.M. (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen), Fakhrudin Sujarwo, S.Sos. (Duta Rumah Belajar Jawa Tengah tahun 2018), dan Linda Nurmasari, M.Pd. (Sahabat Rumah Belajar Jawa tengah tahun 2020). Acara dipandu oleh Nur Cholis, M.Pd. dari SD Negeri Gabugan 1 selaku mod

  Peserta PembaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK) yang berhasil masuk ke level 4 disebut sebagai Sahabat Rumah Belajar (SRB). Tugas utama dari SRB adalah mensosialisasikan Portal Rumah Belajar ( belajar.kemdikbud.go.id ) dan berbagi inovasi TIK untuk mewujudkan merdeka belajar. Kali ini para SRB Jawa Tengah berkolaborasi mengadakan webinar dengan tema Bergas Waras Rumbel (Berbagi Gagasan dan Wawasan Rumah Belajar). SRB yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini adalah Bapak Dian Wicaksono (SRB dari Kabupaten Tegal), Ibu Mutamimatul Ula (SRB dari Kabupaten Kendal), dan Ibu Linda Nurmasari (SRB dari Kabupaten Sragen). Bergas Waras Rumbel berlangsung pada tanggal 13 Oktober 2020 pukul 19.00 sampai pukul 21.00 dan diikuti oleh 15 peserta dari berbagai kabupaten. Moderator dari kegiatan ini adalah Ibu Rosyidah (SRB dari Kabupaten Jepara). Selain itu acara ini juga didukung oleh Duta Rumah Belajar Jawa Tengah tahun 2017, Bapak Tukijo. Acara dibuka oleh moderator dilanjutkan dengan sambutan

  Sebagai seorang Sahabat Rumah Belajar, tugas saya adalah berbagi inovasi pembelajaran berbasis TIK untuk mewujudkan merdeka belajar. Rumah Belajar yang beralamat di belajar.kemdikbud.go.id menjadi Portal yang sangat mendukung inovasi pembelajaran berbasis TIK. Senin, 12 Oktober 2020 adalah pertama kalinya saya melakukan sosialisasi Rumah Belajar. Sosialisasi pertama tentunya dimulai dari sekolah saya sendiri. Bapak Haryanto, S.Pd.,M.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Masaran 1 sangat mendukung kegiatan sosialisasi ini. Bahkan beliau bersedia menjadi salah satu narasumber untuk memotivasi guru-guru di SD Negeri Masaran 1 agar memanfaatkan Portal Rumah Belajar dalam pembelajaran di kelas masing-masing. Kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan Portal Rumah Belajar ini dimulai pukul 09.00 sampai pukul 11.00 dan diikuti oleh semua guru di SD Negeri Masaran 1 (16 peserta). Kegiatan diawali dengan pembukaan yang dipimpin langsung oleh Bapak Haryanto, dilanjutkan dengan penjelasan singkat tent

Menurut saya tugas utama seorang guru bukanlah menyampaikan materi pelajaran kepada anak didik, karena materi bisa diperoleh dari berbagai sumber. Tugas utama seorang guru adalah membuat anak tertarik dan senang untuk belajar. Materi pelajaran bisa dengan mudah dilupakan dan bisa berubah seiring perkembangan zaman. Namun, anak yang suka belajar akan selalu bisa mengikuti perkembangan zaman. Saya setuju dengan pernyataan Bapak Mario Teguh bahwa orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Sedangkan orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan. Pembelajaran di masa pandemi membuat saya menyadari bahwa masih banyak yang memiliki persepsi bahwa sekolah haruslah di ruang kelas. Arti sekolah dan belajar menjadi sedemikian sempit, seolah-olah belajar sangat dibatasi oleh ruang dan waktu. Orang tua dan guru mengeluh bahwa masa depan anak-anak terancam ketika mereka tidak dapat belajar di ruang kelas dan bertemu langsung dengan guru. Namun, saya s

Learning Management System  (LMS) PembaTIK Level 4 2020 dibuka pada 18 September 2020 dan akan ditutup setelah tanggal 21 Oktober 2020 ( https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/ ). Salah satu berkas yang harus dikumpulkan oleh peserta PembaTIK level 4 adalah Portofolio. Portofolio (hasil karya), dapat berupa video, produk multimedia, atau dalam bentuk lainnya. Tugas yang sederhana namun ternyata tidak semudah yang saya bayangkan. Setelah cukup lama bimbang akhirnya saya memutuskan membuat portofolio dalam bentuk multimedia. Portofolio ini menggambarkan perjalanan saya sebagai seorang guru. Memang belum banyak karya yang saya hasilkan, namun tugas ini justru memotivasi saya untuk lebih banyak berkarya di masa yang akan datang.   Apakah sahabat juga pernah membuat portofolio? Dalam bentuk apa? Semoga sharing saya kali ini bermanfaat dan dapat menjadi salah satu referensi bagi sahabat. Terima kasih dan sampai jumpa di postingan berikutnya.

Postingan saya kali ini merupakan rangkuman dari materi yang disampaikan oleh Butet Manurung dalam salah satu seri kuliah umum PembaTIK level 4 ( https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/ ) . Kuliah umum bertema “Motivasi Guru dalam Mendidik: Belajar dalam Mengajar” ini disampaikan pada Selasa, 15 September 2020 pukul 10.30-12.00 melalui zoom meeting dan ditayangkan secara live di Youtube. Butet Manurung adalah direktur atau pendiri Sokola Institute yang menjadi pusat kajian dan pendidikan masyarakat adat. Wanita keahiran Jakarta tahun 1972 ini menyelesaikan S1 di dua jurusan sekaligus, yaitu Antropologi dan Sastra Indonesia di Universitas Padjajaran Bandung. Sokola Rimba (2007) adalah buku yang pernah ia tulis. Buku ini juga diterjemahkan dalam bahasa Inggris serta sudah difilmkan oleh Mira Lesmana dan Riri Riza. Kiprah Butet Manurung sebagai seorang pendidik dimulai saat ia bekerja sebagai fasilitator pendidikan pada lembaga yang bernama WARSI (Warung Informasi Konservasi) di Rimba

Postingan saya kali ini merupakan rangkuman dari salah satu seri kuliah umum PembaTIK level 4 ( https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/ ). Materi ini disampaikan oleh Bang Charles Bonar Sirait pada Selasa, 15 September 2020 pukul 09.00-10.30. Beliau adalah seorang presenter televisi dan pendiri CBS School of Communication . Selain itu beliau juga penulis buku best seller yang berjudul The Power of Public Speaking . Untuk mengenal lebih dekat tentang beliau, sahabat bisa mengunjungi http://www.charlesbonarsirait.com/ . Menurut Bang Charles, tuntutan terhadap kemampuan pendidik untuk berkomunikasi dengan publik atau public speaking semakin tinggi. Komunikasi yang baik adalah awal dari kesuksesan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menyampaikan ide-ide kita kepada publik adalah dengan cara menulis atau mempublikasikan ide-ide itu. Selain mengirim artikel ke media massa, sosial media juga sangat bisa dimanfaatkan. Public speaking adalah salah satu bagian dari pohon besar ilmu