3.2.a.9. Koneksi Antar Materi - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya
A. Sintesis Berbagai Materi
Pada modul 1, CGP mempelajari tentang
paradigma dan visi guru penggerak. Materi diawali dari refleksi filosofi
pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Dengan mempelajari filosofi pendidikan Indonesia,
CGP memiliki visi yang jelas untuk menerapkan perannya dalam pembelajaran. CGP
juga dapat melakukan aksi nyata penerapan budaya positif sesuai dengan ajaran
KHD.
Modul 2 menjelaskan tentang praktik
pembelajaran yang berpihak pada murid. Filosofi pendidikan KHD dituangkan dalam
prinsip-prinsip pembelajaran yang dapat dijalankan oleh guru di kelas, misalnya
dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosional.
Selain itu guru dapat menerapkan coaching agar murid dapat menemukan sendiri
solusi dari permasalahan yang dihadapi.
Guru penggerak diharapkan dapat
menjadi pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah seperti yang
diharapkan dari Modul 3. CGP belajar mengambil keputusan sebagai pemimpin
pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip pengambilan keputusan dan sembilan
langkah pengujian keputusan. CGP diharapkan dapat menjadi pemimpin pengelolaan
seumber daya dan menciptakan program yang berdampak pada murid. Muara akhir
dari semua materi dari modul 1 sampai modul 3 adalah agar murid dapat
mengembangkan profil pelajar Pancasila.
Pemimpin pengelolaan sumber daya diharapkan
menggunakan pendekatan berbasis kekuatan/aset dalam pengelolaan sumber daya. Pembelajaran
atau program di sekolah dapat memaksimalkan aset-aset yang ada, yang meliputi: modal
manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan/alam, modal finansial,
modal politik, serta modal agama dan budaya. Implementasi pengelolaan sumber
daya akan maksimal jika dilakukan secara terencana, terprogram, dan berkelanjutan.
Pengelolaan
sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih
berkualitas. Sebagai contoh sekolah dapat memanfaatkan modal manusia di sekitar
sekolah. Sekolah dapat mengundang warga sekitar sekolah atau wali murid yang
memiliki profesi tertentu atau menjadi anggota komunitas tertentu untuk menjadi
narasumber di kelas pada tema yang tepat. Pembelajaran akan menjadi lebih
berkesan bagi murid, murid dapat belajar dari dunia nyata. Selain itu, kerja
sama dan komunikasi yang baik akan terjalin.
Sebelum mengikuti pembelajaran pada modul 3.2,
saya seringkali melihat organisasi atau komunitas dari sisi kekurangannya.
Setelah mengikuti pembelajaran pada modul ini saya dapat melihat kekuatan atau
aset-aset yang dimiliki oleh sekolah. Saya juga mendapatkan inspirasi untuk
memaksimalkan pemanfaatan aset-aset tersebut untuk kemajuan sekolah. Saya
berharap dapat mengimplementasikan apa yang saya peroleh di modul ini.
B. Rancangan Tindakan
PRAKARSA PERUBAHAN |
|
|
TAHAPAN |
Pertanyaan |
Daftar
tindakan/ riset/ penyelidikan yang perlu dilakukan untuk mendapatkan jawaban |
B-uat pertanyaan (Define) ● Membuat pertanyaan utama yang akan
menentukan arah investigasi kekuatan/potensi/ peluang; ● Menggalang atau membangun koalisi tim
perubahan |
·
Bagaimana
menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan bagi murid? |
·
Berdiskusi
dengan guru dan karyawan tentang lingkungan belajar seperti apa yang mereka
harapkan. ·
Memberikan
angket kepada siswa tentang lingkungan belajar seperti apa yang mereka
harapkan. |
A-mbil pelajaran (Discover) ● Menyusun pertanyaan lanjutan untuk
menemukenali kekuatan/potensi/ peluang lewat investigasi; ● Menentukan bagaimana cara kita menggali
fakta, memperoleh data, diskusi kelompok kecil/besar, survei individu, multi
unsur |
·
Aset apa
saja yang dimiliki sekolah? ·
Bagaimana
memanfaatkan aset tersebut untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman
dan menyenangkan? ·
Siapa saja
yang dapat dilibatkan? ·
Kelas
seperti apa yang diharapkan oleh siswa? ·
Apa saja
yang perlu dilengkapi? |
·
Melakukan
observasi ·
Berdiskusi
dengan guru dan karyawan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada tahap
Ambil Pelajaran (Discover) ·
Memberikan
angket kepada siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan
harapan siswa. |
G-ali mimpi (Dream) ● Menyusun deskripsi kolektif bilamana
inisiatif terwujud; ● Mengalokasikan kesempatan untuk berproses
bersama, multiunsur (kapan, di mana, siapa saja). |
· Kapan akan mulai mewujudkan lingkungan sekolah yang
nyaman dan sesuai harapan siswa? · Di bagian mana saja lingkungan sekolah yang harus
dibuat lebih nyaman? · Siapa saja yang harus dilibatkan? |
· Mengadakam forum rapat sekolah bersama guru dan
karyawan. · Guru menyampaikan hasil angket siswa di kelas
masing-masing. · Menyusun deskripsi kolektif jika inisiatif terwujud. |
J-abarkan rencana (Design) ● Mengidentifikasi
tindakan konkret yang diperlukan untuk menjalankan langkah-langkah kecil
sederhana yang dapat dilakukan segera,dan langkah berani/terobosan yang akan
memudahkan keseluruhan pencapaian; ● Menyusun
definisi kesuksesan pencapaian |
· Tindakan apa yang harus dilakukan? · Apa saja indikator bahwa tujuan telah tercapai? |
· Berdiskusi dengan dewan guru dan karyawan untuk
membuat rencana perubahan. · Menetapkan indikator ketercapaian. |
A-tur eksekusi (Deliver) ● Menentukan siapa yang berperan/ dilibatkan
dalam pengambilan keputusan; ● Mendesain jalur komunikasi dan pengelolaan
rutinitas (misal: SOP, knowledge management, monev/refleksi) |
· Siapa yang berperan dalam pengambilan keputusan? · Bagaimana langkah-langkah pelaksanaan perubahan? |
· Berdiskusi
dengan dewan guru dan karyawan tentang tanggung jawab dan peran
masing-masing. · Berdiskusi dengan dewan guru dan karyawan untuk
membuat perencanaan eksekusi dan berbagi tugas. |
Komentar
Posting Komentar