Serunya Ikut PembaTIK 2020
Saya mendengar pertama kali tentang PembaTIK pada tahun 2019 ketika iseng-iseng browsing di internet tentang program-program peningkatan kompetensi guru. Saat itu saya menemukan nama teman saya yang lulus level 1. Saya menjadi penasaran tentang apa itu PembaTIK, mengapa ada yang lulus dan ada yang tidak. Saya suka belajar dan suka tantangan sehingga dalam hati kecil berniat kalau ada kesempatan harus mengikuti program ini.
Ternyata, PembaTIK
merupakan kependekan dari Pembelajaran berbasis TIK. Program ini bertujuan
untuk meningkatkan Kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja
peningkatan kompetensi TIK Guru UNESCO. Standar kompetensi TIK dalam PembaTIK
terdiri dari 4 level, yaitu level literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi (4i leveling). Penyelenggara PembaTIK
adalah Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemdikbud (dulu bernama
Pustekkom).
Pada bulan Maret 2020,
pandemi covid-19 mulai merebak di Indonesia. Awal April 2020, banyak daerah
yang mulai mengalihkan pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran daring. Para
guru juga diminta work from home.
Keadaan seperti itu membuat saya berpikir tentang pentingnya menguasai TIK,
khususnya yang bermanfaat untuk pembelajaran. Saya merasa mendapat momen yang
tepat untuk meningkatkan kompetensi TIK saya.
Ketika memutuskan untuk
mempelajari sesuatu saya selalu berkomitmen bahwa pembelajaran saya harus
tuntas. Meskipun belum paham benar tentang PembaTIK, saya mempunyai target
untuk mengikuti Bimtek dari level 1 sampai level 4. Okey, dari sini akan saya
ceritakan pengalaman saya mengikuti PembaTIK dari level 1 hingga level 4 (yang
sekarang masih berlangsung). Saya berharap bahwa tulisan ini akan bermanfaat
terutama bagi para guru yang ingin mengikuti PembaTIK di tahun-tahun mendatang.
Level
1: Literasi TIK
Pembatik Level 1 tahun
2020 diikuti oleh 71.492 guru dari seluruh wilayah Indonesia. Peserta dari Jawa
Tengah sebanyak 5.429. Pada Level ini terdapat 30 gelombang, mulai dari bulan
April hingga Juli 2020. Peserta dapat memilih waktu yang paling sesuai untuk
diikuti. Saya mendaftar pada gelombang 1 yang dilaksanakan tanggal 13 April
2020 sampai 24 April 2020.
Materi pada level ini
terdiri dari: (1) Pengenalan Perangkat TIK Dasar, (2) Internet Sehat, Bijak,
dan Aman, (3) Internet untuk Pembelajaran, dan (4) Aplikasi Untuk Pembelajaran.
Setiap modul dapat diunduh dan dipelajari secara offline. Pada akhir setiap
modul terdapat kuis untuk dikerjakan. Namun, nilai diambil 100% dari hasil Uji
Kompetensi pada akhir Bimtek. Uji Kompetensi terdiri dari 40 soal yang semuanya
pilihan ganda. Nilai minimum kelulusan adalah 70. Pada level 1 ini saya lulus
dengan nilai 88.
Level
2: Implementasi TIK
PembaTIK level 2
diikuti oleh peserta yang sudah lulus level 1, baik pada tahun 2020 maupun
tahun sebelumnya. Jumlah peserta sebanyak 13.349 dari seluruh wilayah
Indonesia, dengan 1.175 peserta di antaranya berasal dari Jawa Tengah. Seperti
halnya level 1, PembaTIK level 2 juga terdiri dari 30 gelombang (Mei-Juli 2020)
sehingga peserta dapat memilih jadwal yang diinginkan. Saya mendaftar pada
gelombang 2 karena harus menunggu pengumuman kelulusan level 1. Gelombang 1
kemungkinan diisi oleh peserta yang sudah lulus pada tahun sebelumnya.
Materi pada level 2
terdiri dari: (1) Penerapan Pembelajaran Abad 21 Memanfaatkan Rumah Belajar,
(2) Penerapan Pembelajaran Menggunakan Fitur-Fitur Rumah Belajar, (3) Pemanfaatan
media TV Edukasi, radio suara edukasi, dan m-edukasi dalam pembelajaran, dan
(4) Pengelolaan Kelas yang Mengintegrasikan TIK dalam Lingkungan Belajar.
Setiap modul dapat diunduh dan dipelajari secara offline. Nilai akhir diklat
terdiri dari nilai tugas (60%) dan nilai ujian akhir (40%).
Ujian akhir diklat dilaksanakan tanggal 16 s.d 17 Mei 2020. Peserta hanya memiliki satu kali kesempatan untuk menjawab soal ujian yang terdiri dari 40 soal pilihan ganda. Sedangkan tugas pada level ini adalah membuat vlog tentang praktik baik (Best Practice) dalam mengelola atau menerapkan model pembelajaran “Belajar dari Rumah” dengan kriteria sebagai berikut:
- Pembelajaran dengan memanfaatkan TIK, Portal Rumah Belajar, maupun layanan Pusdatin lainnya.
- Vlog minimal berisi informasi nama model pembelajaran, langkah-langkah/sintaks model pembelajaran, dan media serta sumber belajar yang dipakai.
- Menampilkan testimoni kebermanfaatan Portal Rumah Belajar dan layanan Pusdatin lainnya.
- Durasi video maksimal 7 menit.
- Mengunggah video dengan tagar #PusdatinKemendikbud #PembaTIK2020 #DutaRumahBelajar2020 #RumahBelajar2020 #ImplementasiTIK
- Menautkan link video ke dalam jawaban.
Pada level ini saya lulus dengan nilai yang cukup memuaskan, yaitu 98. Nilai ini berasal dari nilai dari nilai vlog (100) dan ujian akhir (93). Berikut ini adalah vlog saya yang mendapat nilai 100.
Level
3: Kreasi TIK
PembaTIK level 3 diikuti oleh 4.434 peserta, 390 peserta di antaranya berasal dari Jawa Tengah. Level ini terdiri dari 17 gelombang, mulai bulan Mei sampai Juli 2020. Saya mengikuti gelombang 1 yang dimulai pada 1 Juni 2020 hingga 17 Juni 2020. Materi pada level 3 meliputi: (1) Media Pembelajaran Berteknologi Digital, (2) Pembuatan Media Video Pembelajaran, (3) Pembuatan multimedia/multimedia interaktif, dan (4) Inovasi Pembelajaran yang Mengintegrasikan TIK. Nilai akhir Diklat diambil dari nilai tugas (60%), nilai ujian akhir (30%), dan nilai diskusi (10%). Tugas pada level ini adalah membuat Media Video Pembelajaran atau membuat Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI).
Kriteria konten video pembelajaran:
- Mencantumkan topik/judul, sasaran dan tujuan pembelajaran.
- Peserta menjadi narasumber/presenter. Peserta harus tampil dalam video tersebut.
- Menampilkan bumper Rumah Belajar pada scene awal.
- Penempatan logo Kemdikbud di kiri atas, sedangkan logo Rumah Belajar di kanan atas.
- Menampilkan out bumper logo Kemdikbud pada closing video.
- Cantumkan sumber referensi untuk penggunaan grafis, foto, quotes, backsound, dll.
- Aspek rasio video 16 : 9
- Resolusi video High Definition (HD) minimal 1280 x 720 pixel.
- File size maksimal 300 MB
- Format video MP4
- Durasi video 3 s.d. 6 menit
- Kata sapaan yang digunakan: sahabat rumah belajar
Kriteria konten Multimedia Pembelajaran
Interaktif:
- Mencantumkan topik/judul, sasaran dan tujuan pembelajaran
- Mengandung unsur pembelajaran (pendahuluan, uraian materi, latihan dan atau tes)
- Maksimal mempunyai 3 indikator
- Mencantumkan sumber referensi untuk penggunaan grafis, foto, quotes, backsound, dll.
- Dalam format HTML 5 (tidak diperkenankan ada file .SWF)
- Karya harus responsive (komputer, handphone, tablet)
- Bukan berupa homepage
- Ukuran halaman (tampilan) lebar (widht) 970 pixels dan panjang (height) menyesuaikan.
Pada level 3, saya
berpikir bagaimana caranya agar multimedia pembelajaran yang saya buat dapat
menarik perhatian juri. Saya juga berpikir bagaimana juri bisa melihat kemampuan
saya baik dalam membuat video maupun MPI. Setelah satu minggu berpikir tentang
apa yang akan saya buat, saya akhirnya memutuskan untuk membuat MPI. Dalam MPI
tersebut saya menyisipkan video pengantar pembelajaran dan memasukkan audio
agar MPI saya lebih hidup. Hasilnya ternyata sesuai harapan, yakni saya bisa
masuk level 4.
Level
4: Berbagi TIK
Suatu keberuntungan dan
rezeki bisa masuk level 4, karena tidak semua peserta yang lulus level 3 bisa
masuk ke level ini. Peserta level 4 diambil dari 30 peserta terbaik di setiap
provinsi. Saya senang bisa belajar bersama teman-teman yang luar biasa. Di
level ini, peserta yang lulus akan mendapat sertifikat, sedangkan satu peserta
terbaik akan dikukuhkan menjadi Duta Rumah Belajar (DRB). Sayangnya saya tidak
memiliki jiwa kompetisi, sehingga niat saya tetap seperti semula, ingin belajar
sampai tuntas, dan tentunya ingin menambah ilmu dan pengalaman agar bisa berbagi.
Berbeda dengan
tahun-tahun sebelumnya, pandemi covid-19 menyebabkan Bimtek level 4 tahun ini dilaksanakan
secara daring. Bimtek dibuka oleh Mendikbud Nadiem Makarim (melalui aplikasi Zoom
dan streaming di Youtube) pada 14 September 2020. Setelah itu dilanjutkan
dengan kuliah umum dengan materi dan narasumber yang sangat luar biasa.
Mengenai kuliah umum ini akan saya bahas pada postingan saya berikutnya. Learning Management System (LMS) level 4
dibuka untuk setiap provinsi pada tanggal 18 September sampai 21 Oktober 2020. Pada
level ini, peserta harus mengirim berkas yang terdiri dari:
- Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae) dalam format video/multimedia/infografis. Penghargaan dan Prestasi yang pernah diperoleh di tingkat nasional (tidak menjadi faktor dominan penilaian).
- Portofolio (hasil karya), dapat berupa video, produk multimedia, atau dalam bentuk lainnya.
- Esai/tulisan motivasi menjadi Duta Rumah Belajar maksimal 500 Kata.
Peserta juga harus menyelesaikan seluruh kegiatan di LMS berupa mempelajari materi, mengerjakan kuis, refleksi, dan tugas-tugas seperti membuat RPP daring. Materi pada level 4 meliputi: (1) Penulisan artikel pemanfaatan Rumah Belajar, (2) Strategi Berbagi, (3) Komunikasi Efektif, dan (4) Pemanfaatan Konferensi Video. Tugas akhir level 4 yaitu membuat vlog, blog, dan kegiatan tatap maya atau tatap muka (jika memungkinkan untuk tatap muka). Ketentuan untuk tugas akhir pada level ini yaitu:
Vlog
- Materi yang disajikan tentang bagaimana mensosialisasikan program Portal Rumah Belajar, bagaimana Inovasi pembelajaran/implementasi mata pelajaran yang diampunya dengan memanfaatkan Layanan Pusdatin terutama portal Rumah Belajar.
- Mengikuti kriteria Video di Level 3 (file bumper dan logo pada laman: http://ringkas.kemdikbud.go.id/bumperrumbel)
- Kelancaran Komunikasi
- Pembawaan diri depan kamera (luwes)
- Share ke medsos dengan menambahkan hastag #PusdatinKemendikbud #PembaTIK2020 #DutaRumahBelajar2020 #RumahBelajar2020 #BerbagiTIK
- Jumlah views, share, likes
Blog
- Materi interaktif, yang disajikan terkait inovasi pembelajaran/implementasi mata pelajaran yang diampunya dengan memanfaatkan Layanan Pusdatin terutama portal Rumah Belajar.
- Wajib menautkan url portal Rumah Belajar di dalam blog.
- Platform yang digunakan bebas.
- Judul yang unik dan menarik
- Tulisan yang original
- Berikan gambar yang relevan dan menarik
- Desain Blog yang Menarik
- Blog juga berisi hasil tugas vlog dan kegiatan tatap maya/ tatap muka
- Juri cukup membuka blog peserta untuk melakukan penilaian Tugas Akhir Peserta.
Kegiatan
Tatap Maya/ Tatap Muka jika memungkinkan.
- Materi yang disajikan terkait inovasi pembelajaran/implementasi mata pelajaran yang diampunya dengan memanfaatkan Layanan Pusdatin terutama portal Rumah Belajar.
- Peserta kegiatan adalah guru-guru/komunitas guru
- Membuat sosilisasi Kit, misalnya Banner atau Flyer kegiatan yang telah disosialisasikan di medsos masing-masing.
- Screenshoot hasil kegiatan.
- Kegiatan tatap maya/ tatap muka dilaksanakan minimal 3 kali.
Yubz, itu tadi sahabat, cerita dari saya tentang PembaTIK 2020. Masih ada yang kurang karena level 4 masih berlangsung. Mohon doa dari sahabat agar saya diberi kelancaran dan kemudahan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Insya Allah untuk level 4 akan saya bahas hasilnya dalam postingan tersendiri. Postingan kali ini sengaja saya tulis dengan rinci agar sahabat memperoleh gambaran tentang keseluruhan proses yang harus dilalui peserta dari level 1 hingga level 4. Mudah-mudahan bermanfaat bagi sahabat yang berencana ingin mengikuti PembaTIK atau bahkan sudah menargetkan ingin menjadi The Next Duta Rumah Belajar.
Oya bagian terpentingnya, pantau terus https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/.
Bagi yang belum mempunyai akun segera saja membuat. Rugi sekali jika tidak
memiliki akun di portal ini, karena selain PembaTIK, masih banyak Bimtek atau
Diklat lainnya yang sangat menarik untuk diikuti. Jangan lupa juga untuk menggunakan
Portal Rumah Belajar yang beralamat di belajar.kemdikbud.go.id. Portal ini
sangat bermanfaat untuk menunjang proses pembelajaran, terutama di masa pandemi
seperti ini. Insya Allah untuk fitur-fiturnya juga akan saya bahas di postingan tersendiri.
Sampai jumpa dan sukses selalu untuk sahabat semua.
Lengkap banget ibu..sukses selalu buat ibu
BalasHapusTerima kasih Bu Ana, sukses selalu untuk Ibu
Hapus