Aksi Nyata Modul 1.2
Aplikasi
Nilai dan Peran Guru Penggerak
A. Latar
Belakang
Nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan
berpihak pada murid harus dimiliki oleh seorang guru penggerak agar mampu
menjalankan perannya dengan sebaik mungkin. Peran guru penggerak antara lain:
menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach
bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, dan mewujudkan kepemimpinan
murid. Jika kelima peran ini dilaksanakan dengan baik akan mendukung perwujudan
profil pelajar Pancasila.
B. Aplikasi
Strategi saya untuk mencapai nilai mandiri yaitu
dengan terus meningkatkan kompetensi, melangkah, dan menginspirasi rekan guru
yang lain untuk melakukan perubahan. Strategi untuk mencapai nilai reflektif
yaitu dengan menganalisis kekurangan diri dan kekurangan proses pembelajaran
dan berupaya memperbaiki. Strategi untuk mencapai nilai kolaboratif yaitu
dengan cara mengajak rekan di sekolah berkolaborasi untuk mewujudkan pendidikan
yang berpihak pada guru serta lebih aktif dalam berbagai organisasi. Strategi
untuk meningkatkan nilai inovatif dengan cara menerapkan model-model
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, membuat berbagai media
pembelajaran inovatif, melaksanakan penelitian untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran, dan mempublikasikan hasil penelitian untuk menginspirasi rekan
guru yang lain. Strategi untuk meningkatkan nilai berpihak pada murid yaitu
dengan menganalisis kebutuhan murid, merancang, dan melaksanakan pembelajaran
semaksimal mungkin.
Beberapa peran sebagai guru penggerak yang telah
saya implementasikan adalah sebagai berikut.
1. Menjadi
Pemimpin Pembelajaran
Sebagai seorang calon guru penggerak,
saya berupaya melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada siswa.
Saya juga berupaya melaksanakan
penelitian terkait pembelajaran dan mempublikasikannya dalam jurnal atau
prosiding. Di tahun 2021 saya telah menulis dua artikel, telah diseminarkan,
dan accepted di prosiding AIP. Saat
ini kedua artikel tersebut sedang berada pada tahap review di publisher. Judul
dari artikel tersebut yaitu:
a)
Mathematical
Literacy in Primary Schools: A Systematic Literature Review
b)
Mathematical
Literacy Profile of Primary School Students
Pada tanggal 8 Januari 2022, saya juga
telah mensosialisasikan tentang Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara agar
rekan-rekan guru dapat menerapkannya dalam pembelajaran di kelas masing-masing.
Selain itu, terkait dengan asesmen
pembelajaran, saya juga aktif menjadi penyusun naskah soal PAS, PAT, dan US di
tingkat kabupaten.
2. Menjadi
Coach bagi Guru Lain
Pada bulan Oktober 2021, saya menjadi fasilitator IHT Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif di SD Negeri Jati 1.
3. Mendorong
Kolaborasi Antar Guru
Di sekolah dasar tidak terdapat tenaga administrasi. Berbagai laporan harus diselesaikan oleh guru sendiri, termasuk laporan BOS dan aset. Saya mendorong semua guru terlibat dalam menyelesaikan tugas ini agar banyaknya administrasi tidak mengganggu pembelajaran di kelas.
4. Mewujudkan
Kepemimpinan Murid
Ada beberapa hal yang saya lakukan
dalam mewujudkan kepemimpinan murid, misalnya pemilihan pengurus kelas dengan
cara musyawarah dan voting. Pengurus kelas saya latih untuk memerankan tugasnya
dengan baik. Pemimpin doa bergantian setiap hari sehingga semua siswa berlatih
untuk menjadi pemimpin. Setiap kelompok juga memilih ketua masing-masing. Ketua
kelompok membantu teman yang masih mengalami kesulitan belajar.
Komentar
Posting Komentar