Aksi Nyata Modul 1.4: Memilah dan Mengelola Sampah dengan Baik
Rancangan
Tindakan untuk Aksi Nyata
“Memilah dan Mengelola Sampah
dengan Baik”
Judul
Modul : Budaya
Positif
Nama
Peserta : Linda
Nurmasari
A.
Latar
belakang
Di sekolah kami, masalah sampah
menjadi masalah yang belum terpecahkan hingga saat ini. Pengelolaan sampah
masih belum berjalan sebagaimana seharusnya. Sampah organik dan anorganik masih
bercampur menjadi satu dan belum ada tindak lanjut.
B.
Tujuan
- Anak
didik memahami pentingnya mengelola sampah.
- Anak didik memiliki sikap peduli pada
lingkungan sekitar.
- Anak didik memiliki keterampilan
mengelola sampah.
- Lingkungan belajar menjadi lebih bersih
dan nyaman.
C.
Tolok
Ukur
- Sampah dibuang pada tempat yang tepat. Sampah organik di tempat sampah organik. Sampah anorganik di tempat sampah anorganik.
- Sampah organik ditindaklanjuti dengan dijadikan kompos.
- Terdapat hasil karya anak didik dari sampah anorganik.
- Lingkungan sekolah menjadi bersih dan terlihat lebih indah.
D.
Linimasa
Tindakan
1. 3-8 Januari 2022
Sosialisasi rancangan tindakan aksi
nyata kepada seluruh warga sekolah.
2. 10-14 Januari 2022
Melengkapi alat-alat yang dibutuhkan,
terutama untuk pengomposan.
Guru kelas menyampaikan tentang
pentingnya mengelola sampah, mengajari, dan membiasakan anak untuk membuang
sampah pada tempat yang tepat dan cara yang benar.
3. 17-21 Januari 2022
Mengecek apakah anak telah membuang sampah
pada tempat yang tepat. Jika masih ada yang belum, guru harus selalu
mengingatkan.
Melaksanakan pengomposan dan mengajari
anak.
Membuat rancangan untuk membuat produk
daur ulang dari sampah organik sesuai jenjang kelas masing-masing.
4. 24-28 Januari
Masing-masing kelas telah menghasilkan
produk daur ulang dari sampah anorganik.
Pengomposan telah terlaksana.
Pembiasaan terus dilakukan dan
diperkuat.
5. 31 Januari – 5 Februari 2021
Pembiasaan memilah dan mengelola sampah
dengan baik menjadi budaya sekolah.
Penyusunan laporan aksi nyata.
E.
Dukungan
yang Dibutuhkan
- Kepala sekolah sebagai penanggung jawab
seluruh kegiatan yang ada di sekolah.
- Rekan guru yang akan sangat berperan
dalam memberikan pemahaman kepada seluruh anak didik.
- Anak didik yang merupakan subjek utama
aksi nyata.
F.
Hasil
Aksi Nyata Budaya Positif
1. Sosialisasi Rancangan Tindakan Aksi Nyata tentang Pengelolaan Sampah
Sosialisasi ini diikui oleh seluruh guru SD Negeri Masaran 1. Selain sosialisasi tentang rancangan tindakan aksi nyata, CGP juga melakukan sosialisasi materi modul 1.1 Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan 1.4 Budaya Positif. Seluruh guru sepakat untuk melaksanakan rancangan tindakan aksi nyata tentang pengelolaan sampah di kelasnya masing-masing.
2. Guru Kelas Menyampaikan kepada Siswa tentang Pentingnya Mengelola Sampah dengan Baik
Di kelas saya, kelas 6, terdapat materi tentang reklame. Siswa diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Siswa diberikan tugas membuat reklame yang mengajak orang lain untuk peduli terhadap lingkungan. Siswa diberikan kebebasan untuk membuat reklame dalam bentuk audio, visual, maupun audio visual.
Setelah siswa memahami tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, siswa diajak berdiskusi tentang cara-cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan, salah satunya adalah mengelola sampah dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan memilah sampah organik dan anorganik. Materi tentang pengelolaan sampah juga terdapat dalam pembelajaran tematik di kelas 6. Anak-anak diajak untuk membuat pengomposan sampah organik dan mendaur ulang sampah anorganik.
3. Siswa Melaksanakan Pemilahan Sampah
Siswa dibiasakan untuk membuang sampah sesuai dengan tempatnya, sampah organik di tempat sampah organik dan sampah anorganik di tempat sampah anorganik.
4. Siswa Mengolah Sampah Organik
Sampah organik diolah menjadi pupuk kompos.
5. Siswa Mendaur Ulang Sampah Anorganik
Sampah anorganik didaur ulang untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Komentar
Posting Komentar